Kamis, 17 Juni 2010




Bersatu Dalam Kreativitas
Minggu, 09 Mei – 13 Juni 2010


Pelepasan Balon oleh Rm. Victor Petrus Bani, SVD dan Bapak Yohanes Sasongko selaku Ketua Bidang Persekutuan, sebagai lambang telah dibukanya acara Lustrum III KKMK St. Arnoldus Janssen Bekasi yang merupakan peringatan 15 tahun KKMK itu sendiri, dilaksanakan di lapangan Olah raga SMP Marsudirini, pada hari Minggu 09 Mei 2010 pada pukul 09.00 WIB berlangsung meriah. Selama lima pekan, lapangan Sekolah Strada Budi Luhur dan Sekolah Marsudirini diramaikan dengan berbagai macam kegiatan Orseni (Olah Raga dan Seni). Kompetisi Olah Raga terdiri dari Bola Voli, Futsal, Tenis Meja, Bulu Tangkis dan Catur serta Adu Wawasan (Awas) diikuti oleh seluruh peserta dari OMK Wilayah dan Kelompok Kategorial yaitu : Wil. Bartolomeus, Yohanes Pembaptis, Benedictus, Ursula, Bintang Timur, Aloysius Gonzaga, Sang Timur, Maria Goretti dan Thomas rasul (SMART), St. Clara, Fransiskus Xaverius, Theresia, Maria Bunda Allah, Catharina, Brigitta, Maria Fatimah dan 2 (dua) kelompok kategorial yaitu : PNKB dan PA/PS.

Romo Moderator KKMK Rm. Victor Petrus Bani, SVD mengatakan “Acara Orseni (Olahraga dan Seni) ini menarik dan sangat bermanfaat untuk diikuti oleh semua kelompok kategorial guna menjalin tali persaudaraan di antara sesama Orang Muda Katolik Paroki St. Arnoldus Janssen Bekasi. Dan juga dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas dan sportivitas”. Begitu pula dengan Ketua Bidang Persekutuan Bpk. Yohanes Sasongko mengatakan “KKMK adalah pokok anggurnya maka KKMK harus mencari dan menemukan ranting-rantingnya di wilayah-wilayah yang tersebar dalam setiap kegiatan KKMK guna menghindari berbagai bentuk pertikaian dan perpecahan”.

Tidak hanya kalangan muda saja yang turut antusias dan bersemangat menjadi supporter, orang tua dari peserta juga tidak mau kalah, ikut mendampingi anak-anak mereka dalam perlombaan yang diselenggarakan KKMK. Ibu Hendrikus dari Wilayah Thomas Rasul mengatakan bahwa kegiatan ini positif. Dan Bapak Wipur mengharapkan kegiatan ini semakin sering di lakukan.

“Bersatu Dalam Kreativitas” adalah tema yang diangkat oleh KKMK pada Lustrum III ini. Adrianus Widi Hermanto, selaku Ketua Panitia Lustrum III mengatakan, “Melalui kegiatan KKMK ini diharapkan kelompok kategorial dan OMK Paroki St. Arnoldus Janssen dapat menciptakan jaringan yang luas dalam kehidupan menggereja serta bisa lebih menjaga kesatuan dan persaudaraan di antara kaum muda agar dapat memacu dan memancing untuk lebih berkreasi”.

Pertandingan demi pertandingan terus bergulir hingga sampai pada acara puncak yaitu 13 Juni 2010 pada pukul 08.00 s.d 16.00 WIB, di mana seluruh rangkaian acara pertandingan ditutup dengan Pentas Seni dan Bazar. Acara puncak diadakan di Lapangan SD Strada Budi Luhur dengan dihadiri oleh sekitar 250 orang, selain Pengurus dan anggota KKMK dari Tahun 1995-2010, juga hadir Ketua Wilayah, Perwakilan dari OMK Wilayah dan Kategorial, Para Donatur, Sahabat-Sahabat KKMK se-KAJ, serta seluruh umat dan simpatisan yang ikut memeriahkan acara penutupan Orseni (Olah Raga dan Seni) Lustrum III KKMK.

Pentas seni dimeriahkan dengan pertunjukan Band dan Tari Dancer dari OMK dan Band KKMK Lawas, Perkusi dari PA/PS serta Kilas Balik KKMK selama 15 tahun berkiprah dan pembagian piala bagi pemenang-pemenang perlombaan cabang olah raga yang telah diselenggarakan. Selain pentas seni dan bazar, juga dihadirkan seorang pembicara yang memberikan motivasi dan kesegaran kepada KKMK khususnya dan juga semua yang hadir di tempat itu. Yohanes Jayadi sebagai pembicara saat itu menyampaikan beberapa hal bahwa KKMK adalah organisasi yang terbuka untuk siapa saja, dan harus bisa menjadi organisasi yang terbaik bagi kaum muda. Yang membedakannya adalah semangat ke-Katolik-an dan jangan malu menunjukan ke-Katolik-an serta selalu jujur dalam setiap langkah kehidupan.

Tidak ketinggalan Mas Sugi sebagai mantan ketua KKMK periode (2003-2004) mengatakan salut dengan KKMK sekarang karena bisa merangkul orang muda walaupun masih kurang maksimal. Tapi apapun hasil yang sudah terlaksana, kita patut bangga karena KKMK mampu mengukir prestasi sebagai kategorial yang masih eksis dan patut diperhitungkan kedepannya... Bravo KKMK maju terus tetaplah bekerja di ladang Tuhan.

Dan tidak lupa panitia mengucapkan limpahan terimakasih kepada Romo, Dewan Paroki, Donatur, partisipan, Yayasan Marsudirini, Yayasan Strada Budi Luhur, seluruh umat dan OMK paroki St. Arnoldus yang telah ikut serta berpatisipasi sehingga kegiatan Lustrum III KKMK dapat terlaksana dengan baik. Tuhan memberkati kita semua.

SELAMAT ULANG TAHUN KE 15 KKMK ST.ARNOLDUS BEKASI, Semoga selalu Berjaya dalam karya dan pelayanan.


Minggu, 06 Juni 2010


Growing To Gether With Love
Cibodas, 27 – 29 Mei 2010

Lebih dari 160 orang berkumpul di Katedral Jakarta, untuk mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Jomblo Katolik (KJK). Rencananya kami akan berangkat dari Gereja Katedral ke Cibodas Puncak jam 19.00 WIB, tapi ternyata molor sampai dengan Pukul 20.30 WIB dikarenakan banyak peserta yang belum datang.

Sesampainya rombongan di Cibodas Puncak peserta memasuki kamar-kamar yang telah disediakan oleh panitia, saya ternyata tidak sekamar dengan Dita. Kami berdua dipisahkan, dita mendapat kamar nomor 12 sedangkan saya mendapat kamar nomor 8, dengan 8 orang penghuni termasuk saya. Setelah kami mendapatkan kamar, panitia mengumpulkan kami semua ke aula untuk doa malam sekaligus memberikan informasi apa-apa saja yang akan dilakukan keesokan harinya.

Pagi harinya tanggal 28 Mei 2010, kami semua dibangunkan oleh sirine dari panitia (jadi inget waktu Prajabatan aja....hehe..). semua peserta dikumpulkan di lapangan untuk serching dan mengikuti beberapa permainan dari panitia walaupun kurang seru, tapi bisa membuat badan seger dan tidak kedinginan. Selesai kita semua serching, peserta langsung diarahkan ke aula untuk pembagian kelompok untuk diskusi saya mendapatkan kelompok yang lumayan asik tapi garing, masing-masing kelompok untuk mendiskusikan apa yang mau kita lakukan pada malam api unggul (malam inagurasi) kami memutuskan untuk menyanyi dengan lagu yang dipotong-potong separoh kami ambil dari lagunya Titi Kamal, Anang&Syahrini serta terakhir lagunya penyanyi muda yang tampan(heheh.. saya lupa tuch namanya) tidak ketinggalan pula yel-yelnya.

Selain itu juga masing-masing kelompok menunjukan kebolehan mendisain beberapa buah baju berikut dengan disainernya sama pembawa acaranya... lumayan menarik sich, disitu kita semua mendapatkan hiburan yang lumayan lucu karena tingkah-tingkah aneh memperagakan dari masing-masing kelompok. Setelah Disko (diskusi kelompok) dan peragaan busana, peserta berkumpul kembali untuk perkenalan dari mulai nama, usia (bisa disebut bisa tidak), paroki, pekejaan dan alamat pekerjaan. Tujuan dari perkenalan itu kita jadi bisa mengetahui nama-nama masing-masing peserta walaupun kurang lengkap setidaknya jadi bisa mempunyai gambaran dari orang-orang yang mengikuti acara ini. Dan perlu diketahui sebelum memulai serangkai acara ini kami semua mendapatkan kertas yang bertuliskan nama-nama dari peserta yang mana nama tersebut adalah guardian angel kita dan saya dapat nama koyek, cuman sempet bingung sich koq koyek ya?, dan pas perkenalan ternyata saya sudah menemukannya orang tersebut tak titenin untuk tak kasih hadiah pada saat akhir acara.

Sore harinya setelah peserta mandi dan berdandan cantik, seperti biasa kami khususnya semua wanita dikumpulkan ke aula untuk mengikuti acara take me out versi KJK. Pada acara take me out ini tidak disangka-sangka ternyata teman saya Dita mendapatkan seseorang yang bernama Satrio. Sungguh tangkapan yang lumayan juga akhirnya dia, mana ada cewek yang tidak menolak melihat begitu cemerlangnya karir serta pendidikan yang cowok tersebut dapatkan. Malam harinya teman-teman yang sudah mendapatkan cowok diminta mereka dinner ditempat yang sudah disediakan oleh panitia, tempatnya sungguh romantis jika kita telah menemukan tulang rusuk yang dicari-cari maka tempat tersebut terasa sangat menyenangkan. Tetapi yang terjadi dengan saya malah kebalikannya, saya hanya makan berdua dengan teman saya bernama kristin karena memang saat take me out saya belum menemukan camysteri dari cowok-cowok yang memperkenalkan diri kedepan. Heehhe... mudah-mudahan saya tidak firgit ya....

Selesai mengikuti acara tersebut, saya masuk kamar. Cuman tidak lama kamar diketuk oleh salah satu teman kelompok saya, dia bilang kita diminta kumpul untuk mempersiapkan acara yang mau kita lakukan dimalam inagurasi (alias malam api unggun). Singkat cerita kami semua dikumpulkan ke lapangan yang ada api unggunnya, kelompok kami mendapat giliran nomor 9 untuk mempertunjukan kebolehan kami. Sayang sekali ternyata apa yang kami lakukan dengan latihan kilat tidak membuat peserta bergeming... hehehhe... nasib sungguh.. Setelah masing-masing mempertontonkan pertunjukan yang menghebohkan, kita semua bergandengan tangan. Disisi kiri saya ada mas unggul, dia lumayan, pintar, baik, orang jawa dan pengusaha sukses. hanya kelemahan dia adalah usia mas unggul relatif tua untuk golongan teman-teman yang hadir disini,

Acara demi acara kami ikuti dengan baik, dan pada pagi harinya tanggal 29 Mei 2010 pada pukul 08.00–10.00 WIB. Kami semua berkumpul kembali ke aula untuk mendengarkan beberapa pencerahan mengenai Tema yang diangkat oleh Komunitas Jomblo Katolik (KJK) yang dibawakan dengan sangat sempurna oleh Rm. Christo, OFM. Beliau mengatakan bagaimana kita bisa bertumbuh dan berkembang? Kalau kita tidak mencintai diri kita sendiri dan menerima segala kelemahan yang ada didalam diri kita sebagai sebuah potensi yang seharusnya jangan di sia-siakan tetapi kelemahan ini bisa menjadi warna bagi hidup kita untuk memberi penghargaan terbaik bagi diri kita. Maka untuk mencintai seseorang kita harus bisa mencintai segala kelemahan dan kekurangan kita tanpa syarat apapun, dan kita juga harus yakin dengan kebenaran dari Tuhan bahwa suatu saat akan indah pada waktuNya... Amin.

Selesai mendapatkan pencerahan, kita semua berkumpul dihadapan Tuhan untuk mengikuti misa. Setelah semua rangkaian acara bergulir dengan baik, tiba saatnya kita semua berkemas-kemas untuk pulang kerumah masing-masing dengan membawa sedikit harapan dan pencerahan yang sudah diberikan oleh Romo Christo, OFM. Tapi sebelum meninggalkan tempat, kado yang sudah kita bawa dari rumah harus diberikan kepada guardian angel. Dan saya memberikan kado itu untuk Koyek, tapi saya mendapatkan kado boneka... cuman amat sangat disayangkan saya lupa nama orang yang memberikannya, kalo tidak salah sich namanya novel or apa gitu... tapi koq saya cari-cari nama tersebut didaftar nama yang berikan panitia tidak menemukannya ya... aduh sungguh teledor saya koq nggak menanyakan nomor berapa dia? hiks..hiks... lewat sudah orang yang baik dengan saya... mudah-mudahan dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Amin

Menunggu adalah hal yang menyebalkan, begitu pula hari ini seharusnya kami semua sudah bertolak dari cobodas menuju jakarta. Tapi hingga waktu menunjukan pukul 16.00 WIB bus yang akan membawa kami bertolak dari penginapan ini tidak kunjung datang juga. Bosan menunggu terus akhirnya saya bersama teman-teman berjalan-jalan mengelilingi wisata cibodas sekalian berfoto-foto ria... hehhe (narzis ... tetep)... pukul 17.00 WIB akhirnya bisa datang juga, sepertinya sich itu bus yang sejak pagi nongkrong di penginapan ya, cuman biar saja dech.. yang penting kami semua bisa kembali ke Jakarta dengan selamat...

“Bila cinta itu belum berkembang biarlah dia berkembang, tapi bila cinta itu mati biarlah menjadi pupuk supaya dapat bertumbuh kembali” itu kata-kata terakhir yang diberikan oleh perwakilan KJK Pusat (Semarang rek...) indah memang, berarti biarlah cinta itu mengalir dengan sendirinya didalam diri kita walaupun terasa sangat sulit menemukan cinta alias menemukan pasangan hidup itu sendiri tetapi kita jangan pernah lelah menemukan cinta itu sendiri melalui Komunitas yang mempunyai tujuan yang sama dengan Kita. Itulah Tujuannya kenapa ada Komunitas Jomblo Katolik (KJK). Selamat Buat Komunitas Jomblo (KJK) karena Komunitas ini saya mempunyai pengalaman yang baru, teman baru dan mudah-mudahan juga saya dapat menemukan apa yang selama ini saya cari-cari dan idamkan. “Mudah-mudahan Semua Indah Pada Waktunya” Amin